KARIER JOIN MITRA LOGIN/REGISTER

GARA-GARA KAKI GAJAH, ALUMNI ITB INI SUKSES BIKIN SEPATU BRODO.

sepatu

Gara-gara kaki gajah, Alumni ITB ini sukses bikin sepatu Brodo ( Kisah Yukka Herlanda, founder Brodo Footwear).

Oleh: Ahmad DS, Kyai Marketing

“ Kalau presentasi di kelas saya, harus rapi dan harus pakai sepatu formal!” Kata salah satu dosen fakultas Teknik Sipil ITB itu. Terpaksalah saya harus membeli sepatu formal pantofel itu. Yang saya pun gak suka. Gak pernah memakainya. Selalu saya memakai sepatu N*kea tau Ad*d*s. Bukan sok luar negeri, namun sejak di bangku SMP, aku divonis “kaki gajah”karena ukuran ukuran kakiku 46. Dan masalahnya ngak ada sepatu merek dalam negeri yang mengeluarkan ukuran sepatu 46. Terpaksalah membeli merek dunia itu.

Apalagi ini sepatu pantofel kulit, sudah kuduga size 46 buatan dalam negeri tidak bakalan ada. Terbukti setelah muter-muter di seantero mall di Jakarta, gak ada satu pun merek sepatu kulit dalam negeri yang muat di kakiku. Adanya sepatu merek luar negeri dan harganya diatas Rp. 2 juta rupiah saat itu. Daripada beli sepatu mending buat beli buku atau buat pacaran, hehehe.

Lalu, mulailah aku mencari pembuat sepatu di Cibaduyut, Bandung. Ketemu lah beberapa pengrajin, minta tolong dibuatkan sepatu. Mau sich mereka buatin sepatu buat gue. Namun cilakanya mereka gak mau kalau cuma sepasang. Minimal 5 pasang sepatu.  

Daripada bikin 5 pasang maka kuminta bikin sekalian 14 pasang sepatu, tar sisanya dijual. Partnerku yang sekarang jadi co-foundernya Brodo, ngasih ide modalnya dibagi dua saja. Empat belas pasang sepatu itu butuh modal Rp 7 juta, bagi dua, aku Rp. 3,5 juta dan partnerku Rp. 3,5 juta.

Alhasil, jadilah 14 pasang sepatu itu. Satu pasang aku pakai, dan 13 pasang lainnya kujual  ke adik kelas di Fak Teknik Sipil ITB dan ke teman dan kerabat dekat. Aman!

Lalu mulailah kami berbisnis sepatu, gara-gara 14 pasang sepatu itu laris dan untungnya lumayan. Kami beri nama Bro.do ( lalu jadi BRODO). Bro maksudnya sapaan akrab untuk laki-laki. Intinya dengan merek Brodo itu kami ingin fokus pada 3 nilai yakni: Mainly ( laki-laki), Leather ( kulit) dan Spirit of  Indonesia ( buatan anak bangsa).  

Jadi Brodo itu sepatu untuk “ Lelaki Indonesia yang macho dan punya semangat kebangsaan”. Brodo gak buat “laki-laki cantik” dan gak akan bikin sepatu Wanita. Brodo juga bukan untuk orang yang gak cinta produk asli Indonesia dan gak suka kulit !

Sesuai yang sering disampaikan Ahmad DS, Kyai marketing bahwa “ marketing itu bukan soal segmen yang mau kamu layani namun marketing adalah soal segmen mana yang gak mau kamu layani. 

Awalnya sepatu Brodo dijual langsung dan dititipkan ke berbagai gerai distro. Namun seiring dengan perkembangan masyarakat kita yang senang membeli di Online, maka Brodo kemudian memokuskan penjualan 100% di Online.  

Lalu masalah terjadi manakala, konsumen pengen lihat produk rielnye dan tokonya. Karena tidak punya toko offline,  saya minta mereka ke kosan. Banyak yang datang dan akhirnya kami dilomplain warga karena mengganggu para tetangga saking banyaknya yang datang ke kosan kami tiap hari.\

Itulah keadaan yang memaksa kami akhirnya buka toko offline sepatu Brodo, sampai sekarang sudah ada 8 cabang sepatu Brodo, bukan cuma di Bandung namun ada di Jogja dan 6 kota besar lainnya.

Kami juga membuka toko online di Shopee, Bukalapak dan di Lazada. Dan di tahun 2020 kami termasuk merchant dengan penjualan terbaik di Shopee. Yang membuka kesempatan Brodo menjual produknya di Shopee Singapore, Malaysia, Philipina.  Jadilah Brodo dikenal di mancanegara.

Puncaknya ketika Brodo menjadi official merchandiser Asian Games 2018. 2.000 pasang sepatu bertema Asian Games ludes terjual dalam tempo kilat. Kini sepatu Brodo telah menjadi kebanggaan kawan-kawan  pecinta local product. Tak tanggung-tanggung selebritis seperti Bambang Pamungkas, Panji Pragiwaksono, Glend Friedly ( alm) dan tentu saja kawan kami dari Bandung, Tulus, selalu memakai dan mereferensikan sepatu kami.

Mau tahu lebih detail, kunci sukses strategi FASHION BRANDING Brodo dan kawan-kawan 10 top brand local fashion lainnya , ikutin Zoominar “FASHION BRANDING” yang akan disampaikan Ahmad DS, Kyai marketing Hari Sabtu, 16 Juli 2022 jam 10- selesai. 

Khusus pendaftar hari ini

cuma Rp. 150.000 saja

9 thoughts on “GARA-GARA KAKI GAJAH, ALUMNI ITB INI SUKSES BIKIN SEPATU BRODO.”

Leave a Comment