Sejarah Jaket

Tidak di sangka awalnya jaket khususnya jaket kulit, berawal dari jaket pilot atau yang lebih dikenal dengan Flight Bomber Jacket. konsep awal pembuatan Leather Flight Jacket dimulai pada saat Perang Dunia ke 1, sebagai tujuan untuk menghangatkan suhu tubuh para kru dan pilot di ketinggian ribuan kaki di udara yang keadaan angin dan suhunya sangat ekstrim.

Awal tahun 1915 para pilot dari Royal Flying Corps yaitu jasa penerbangan di wilayah Belgia dan Perancis mulai memakai jaket kulit berlengan panjang dan dimulailah era trend Leather Flight Jackets sebelum itu jaket yang dibuat jauh dari praktis.

Memasuki  Perang Dunia Kedua, dimulailah era Shearling Flight Jacket, yaitu Bomber Flight Jacket dengan lapisan wool di dalamnya yang menjadi salah satu jaket terhangat pada zaman itu.di saat pesawat terbang sudah mulai tinggi jarak tempuhnya sekitar 25.000 kaki dan temperatur bisa di bawah nol derajat celcius.

Di tahun 1950-an dimulainya era flight jacket dari bahan nylon setelah angkatan udara Amerika Serikat mengeluarkan aturan baru demi kenyamanan dan keselamatan penerbang. Leather Filght Jacket tipe ini tidak hilang  dan masih terus diproduksi bukan hanya karena untuk kepentingan fashion tetapi juga untuk mengenang para jasa bomber pilot yang berjaya pada masanya.

Di masa perang dunia, fungsi jaket hanya untuk menghangatkan tubuh para pilot pesawat tempur dan hanya di kenakan oleh kaum pria, tetapi seiring berjalanya waktu kini jaket semakin bersifat universal. Tak hanya oleh para pilot pesawat tempur yang kenayakan di gunakan oleh kaum pria namun kaum wanita pun juga bisa menggunakannya.